Mahasiswa Blogger

Napak Tilas Gunung Pulosari
Gunung Pulosari adalah salah satu gunung aktif yang berada di Pandeglang-Banten. Menurut situs wikipedia gunung ini belum pernah tercatat mengalami letusan tetapi ada aktivitas fumarol (mata air panas/kawah belerang).
Gunung ini mempunyai ketinggain 1346 mdpl (meter diatas permukaan laut) dan saat ini gunung Pulosari menjadi salah satu objek wisata bagi warga Pandeglang dan sekitarnya. Banyak pendaki dari beberapa wilayah baik itu pendaki lokal ataupun pendaki dari luar provinsi Banten yang datang untuk merasakan trek gunung pulo. Pendaki-pendaki yang datang pun beragam ada pendaki profesional ataupun yang masih pemula. Bagi pendaki profesional gunung pulosari mempunyai trek yang terbilang menantang karena trek yang terus naik. Dan untuk pendaki pemula gunung ini bisa menjadi referensi karena ketinggannya yang hanya 1346 mdpl.

Jalur, Estimasi, dan Keperluan Pendaki
1. Jalur untuk menuju Pulosari
Bagi yang berada di provinsi Banten
Via kota Serang bisa melewati Palima lalu ada lampu merah ambil kanan terus menuju Mandalawangi.
Bagi yang berada di luar provinsi Banten
Contoh: Jakarta via tol langsung menuju kota Serang dan keluar di Tol Serang Timur menuju Kab. Pandeglang. Jika ingin murah biaya dan bagi yang tidak punya kendaraan pribadi bisa naik kereta jurusan Serang-Merak dan turun di setasiun Serang nyari angkot menuju terminal Pakupatan dan cari mobil menuju mandalawangi.

2. Estimasi Biaya
Saya akan menjelaskan biaya keperluan untuk bisa berada di puncak pulosari.
-Biaya parkir: Rp. 6.000
-Biaya Masuk: Rp. 5.000/hari
Teman-teman sudah bisa mendaki menuju puncak tidak ada lagi biaya yang di keluarkan.
*Saya tidak menjabarkan biaya ongkos menuju tempat karena setiap waktu berubah, dan biaya di atas juga bisa berubah. Biaya ini pada bulan februari 2016.

3. Kebutuhan Pendaki
Bagi pendaki profesional sepertinya sudah tahu apa yang di butuhkan untuk mendaki, dan bagi pemula biasanya mereka meremehkan keperluan untuk mereka pada akhirnya kesulitan di atas karena kurang persiapan.
-Pribadi:
1. Carrier
2. Jaket Gunung
3. Celana Panjang atau pendek sesuai selera (disarankan celana panjang dan lentur bukan jeans)
4. Sepatu Gunung
5. Air minum 1.5 L
6. Baju Ganti
7. Peralatan Elektronik (Kamera, Hp, Power Bank)
8. Cangkir

9. Sleeping Bag

10. Matras
-Kelompok:
1. Tenda dome
2. Nesting dan Kompor
3. Gas Portable
5. Lampu tenda
6. Terpal ukuran kecil (untuk duduk-duduk menikmati alam).
7. Pisau serba guna.

Ini lah beberapa keperluan yang biasa untuk naik gunung, masih banyak sebenarnya namun dengan peralatan seperti ini pun sudah bisa memenuhi dan menjaga kenyamanan pendaki ketika di alam bebas.

Sepenggal Cerita di Pulosari

Perjalanan dimulai di kaki gunung Pulosari setelah parkir dan beristirahat sejenak dimulai lah perjalanan melewati jalan setapak dan bertemu dengan pos pendataan disana akan didata orang-orang yang hendak menaiki gunung dan membayar biaya masuk. Setelah membayar dilanjutkan kembali berjalan mengikuti jalan setapak dan melewati jalan bebatuan. Bila yang tidak pemanasan sebelum naik gunung trek ini sangat menguras tenaga dan dijamin bercucuran keringat, beristirahatlah jika lelah dan minumlah air yang dibawa. Sekitar satu jam melewati trek bebatuan sampailah di pos yang pertama yaitu Curug Putri, disini pendaki bisa beristirahat sembari mengisi air untuk persediaan. 

Berangkat menuju pos dua trek yang dihadapi menanjak namun bebatuan sudah jarang ditemui, perjalanan menuju pos dua bisa memakan waktu satu setengah sampai dua jam. Ciri-ciri akan sampai pada pos dua adalah adanya bau menyengat (belerang) dan tumbuhan tumbuh subur nan hijau di sekeliling trek pendakian sehingga tibalah di pos yang kedua yaitu Kawah Putri. Pendaki bisa mendirikan tenda disini untuk beristirahat namun jangan terlalu dekat dengan kawah karena berbahaya, pendaki pun bisa memasak mie instan di kawah karena terdapat beberapa lubang air panas. Jika ingin bermalam di kawah lah tempat terbaik untuk mendirikan tenda sebab air mudah di temukan dan udara tidak terlalu dingin, jika berkemah di puncak sedangkan perlengkapan tidak memadai sebaiknya jangan! karena hembusan angin yang kencang dan dingin yang akan menusuk tulang tidak akan bisa membuat teman-teman tidur semalaman.

Gunakanlah waktu sebaik mungkin jika badan lelah istirahatlah dan tidur, jangan sampai lupa pula terhadap ibadah wajib. Tidurlah hingga pukul 4.00 atau 5.00 setelah sholat berangkatlah menuju puncak. Ada dua jalur yang bisa dilewati oleh pendaki menuju puncak ada jalur memutar mengikuti jalan setapak yang dapat memakan waktu satu sampai satu setengah jam sampai menuju puncak, ada pula melalui jalur vertikal yang sangat miring dan di penuhi bebatuan tidak disarankan melalui jalur ini jika membawa wanita dan orang yang takut ketinggian. Karena perlu nyali yang kuat dan teliti dalam mencari pijakan jika tidak bebatuan akan longsor dan bisa mengenai orang disekitar jalur ini bisa memakan waktu 30 sampai 1 jam. Sampailah di puncak pulosari yang mempunyai tanda plang besi yang berdiri disana dan ada tulisan Pulosari 1346 Mdpl. Pendaki sudah bisa menikmati dingin dan pemandangan yang menakjubkan dari puncak Pulosari, jika beruntung pendaki dapat berfoto dengan pemandangan yang indah, jika kurang beruntung puncak Pulosari akan ditutupi oleh kabut.

Seperti itulah review perjalanan saya kemarin bersama teman-teman semoga bisa menjadi referensi dan menjadi pelajaran. Yuk Kita Nanjak Bareng :-D hihihihi